1.Taganing
Taganing adalah salah satu alat musik Batak Toba, yang terdiri lima buah gendang yang berfungsi sebagai pembawa melodi dan juga sebagai ritem variable dalam beberapa lagu.
Klasifikasi instrumen ini termasuk ke dalam kelompok membranophone, dimainkan dengan cara dipukul membrannya dengan menggunakan palupalu (stik).
Taganing adalah drum set melodis (drum-chime), yaitu terdiri dari lima buahgendang yang gantungkan dalam sebuah rak. Bentuknya sama dengan gordang, hanyaukurannya bermacam-macam. Yang paling besar adalah gendang paling kanan, dan semakin ke kiri ukurannya semakin kecil. Nadanya juga demikian, semakin ke kiri semakin tinggi nadanya. Taganing ini dimainkan oleh satu atau 2 orang dengan menggunakan dua buah stik. Dibanding dengan gordang yang relatif konstan, maka taganing adalah melodis.
Masuk dalam jenis alat musik membranphone yang berebentuk tabung, yang merupakan alat pukul atau tabuh. Seperangkat (set) Taganing terdiri 5 buah. Di dalam sebuah permainan, posisi Taganing sangat penting. Selain tabuhan Taganing yang berpadu dengan melodi Serune, juga berfungsi sebagai dirigen yang memberikan aba-aba, dan memberikan pengaruh semangat pada semua musisi yang terlibat.
2.Sarune Bolon
Sarune merupakan salah satu alat musik tradisional khas suku Batak Karo dan Toba di Sumatera Utara. Serune Batak ini adalah musik tiup ini dan sebagai melodi dalam ansambel Gendang Lima Sidalanen.
Serune Batak sendiri tergolong pada aerophone (alat musik tiup/alat musik yang menghasilkan bunyi akibat getaran udara). Masyarakat adat Batak Karo dan Toba menggunakan Serune dalam acara-acara khusus, seperti upacara adat, pernikahan, kemalangan (kematian), dll.
3.Garantung
Garantung (dibaca garattung) adalah salah satu alat musik Batak Toba, Sumatera Utara yang merupakan pembawa melodi yang terbuat dari kayu dan memiliki lima bilah nada.
Klasifikasi instrument ini termasuk ke dalam kelompok xylophone.
Selain berperan sebagai pembawa melodi, juga berperan sebagai pembawa ritem variable pada lagu-lagu tertentu, dimainkan dengan cara mamalu (memukul 5 bilah nada).
Garantung terdiri dari 7 wilahan yang digantungkan di atas sebuah kotak yang sekaligus sebagai resonatornya. Alat musik ini dimainkan dengan menggunakan dua buah stik untuk tangan kiri dan tangankanan. Sementara tangan kiri berfungsi juga sebagai pembawa melodi dan pembawa ritme, yaitu tangan kiri memukul bagian tangkai garantung dan wilahan sekaligus dalam memainkan sebuah lagu.
4.Hapetan
Hapetan merupakan alat musik tradisi petik asli Sumut.
Secara umum, bentuk fisiknya serupa kecapi.
Hal ini menyebabkan beberapa suku asli Sumatra Utara seringkali menyebut Hapetan sebagai Hasapi, Kecapi atau pun Kecapi.
Hasapi sering dimainkan oleh masyarakat Batak Toba.
Alat musik tradisi ini dimasukkan ke dalam kelompok alat musi dawai atau juga senar.
Jika di dalam bahasa indonesia, hapetan sering disebut sebagai Kecapai batak.
Alat musik hapetan sendiri, terdiri dari beberapa bagian, di antaranya :
Pertama, hasapi ende atau disebut pluked lute dua senar, yaitu instrumen yang membawakan melodi dan juga instrumen yang dinilai paling penting di dalam sebuah ensambel gondang hasapi.
Kedua, Hasapi doal atau biasa disebut pluked flude dua senar, instrumen yang satu ini mirip seperti hasapi ende. Hanya saja dalam permainannya, hasapi doal memiliki peran untuk membawakan ritem konstan.
Selain itu, ukuran dari hasapi doal juga terlihat jauh lebih besar jika dibandingkan dengan ende.
Hapetan dimasukkan ke dalam kategori chordophone.
Tune/ sistem dari dua senarnya yaitu dengan interval mayor yang mana dimainkan secara mamiltik. Mamiltik adalah ungkapan dari memetik, hehe.
Tidak hanya di Sumatra Utara, alat musik ini juga bisa Anda jumpai di daerah Tapanuli, Sumbawa, Sulawesi Selatan, dan juga Kalimantan Selatan.
Demikian dari saya!!tunggu yang lain dan yang makin seru